Memulai sebuah usaha, tidak melulu membutuhkan modal yang besar. Berbekal ratusan ribu rupiah, Tengku Fahlia Kurnia berhasil mengembangkan bisnisnya, dan meraup untung puluhan juta.
Bermodal Rp700 ribu, pada 2008 dia mendirikan usaha di bidang suvenir dari kain flanel dan velboa, sebagai bahan baku yang mudah diperoleh. Usahanya ini, kemudian dia beri nama Tifahny Shop.
"Kebetulan di Medan saat itu banyak sekali remaja dan anak muda yang sedang gandrung akan segala macam aksesori, entah itu dompet, sarung ponsel, gantungan kunci, dan sebagainya, saya melihat pasar aksesori dan suvenir seperti itu lebih luas," ujar Fahlia seperti dilansir Okezone.
Untuk inspirasi desain, dia banyak melihat majalah, browsing internet, ataupun mencari bentuk mini dari sebuah benda yang ada. Ditambah dia menyukai seni jahit-menjahit. Untuk mempromosikan usahanya, dia pun memublikasikan di website, kartu nama, brosur, katalog, dan mengikuti berbagai pameran.
Meski begitu, bukan berarti usahanya ini lancar jaya. Dia mengaku banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, salah satunya ejekan saat menawarkan dagangan, ikut pameran tetapi sepi pengunjung, sempat disepelekan orang karena menurut mereka usahanya hanya suvenir dari kain flanel tidak akan maju.
Bahkan, ketika usaha ini sudah berkembang, dia pun tidak lepas dari masalah. "Ketika maju dan punya banyak pesanan pun saya bingung memikirkan siapa yang akan mengerjakan," tambahnya.
Namun, masalah-masalah tersebut lambat laun mulai terpecahkan. Selain itu, dia juga bisa menyerap tenaga kerja, seperti ibu rumah tangga yang menginginkan penghasilan tambahan, serta orang-orang sekitar yang hidupnya kurang berkecukupan.
Saat ini, bisnisnya telah meraup omzet Rp60 juta dengan berbekal kain flanel tersebut. Dia juga mempunyai sembilan orang pegawai guna membantunya menyelesaikan pesanan-pesanan. (as)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar